Jumat, 09 Mei 2008

Jeruk Bali Madu Pati Serbu Wonogiri

Jemput Bola. Pebisnis masa kini haruslah agresif dan inovatif. Hanya diam sambil menunggu pembeli datang ibarat menunggu rejeki jatuh dari langit. Agar bisnisnya mampu bertahan, konsumen yang kini semakin memiliki kebebasan dalam memilih produk atau pun cara membeli, harus didatangi.

Prinsip jemput bola merupakan keharusan.

“Ini pertama kali kami hadir di Wonogiri,” kata Sukir, Spd., penangkar jeruk bali madu asal Pati. Ia yang dibantu para anak buahnya, Joko Susilo (foto), Chairul Huda dan Giyarto, menyajikan produk andalan desanya : jeruk bali madu. Stan Pak Sukir hadir di sisi barat dari kegiatan Wonogiri Puspa Gumelar 1/2008 : Kontes & Bursa Tanaman Hias Nasional di lapangan Giri Krida Bhakti Wonogiri, 27 April sd 4 Mei 2008.

Di antara stan yang kebanyakan menjajakan produk tanaman hias, stan Pak Sukir menyajikan produk yang berbeda. Selain buah-buah jeruk besar yang pernah mendapat liputan dan pujian dari majalah pertanian berwibawa, Trubus, juga dijajakan bibit tanaman jeruk bali madu bersangkutan. Ikut dipajang buah dan tanaman buah naga. Harga buah jeruk itu bervariasi, antara 15 sd 35 ribu. Sedang harga bibit 35 ribu/pohon.

Ditemui menjelang acara itu berakhir, Pak Sukir menyatakan bahwa keikutsertaannya membuka stan di Wonogiri ini boleh disebut menuai sukses. Ditanya apakah sepadan antara sewa stan sebesar 1 juta rupiah ditambah biaya lain-lain selama mengikuti pameran dibanding transaksi, ia mengatakan masih bisa pulang membawa keuntungan. “Tidak itu saja. Kami bati satak, juga bati sanak,” tuturnya.

Artinya, selain memperoleh keuntungan secara finansial, dirinya juga beruntung memperoleh kontak-kontak baru dengan warga Wonogiri, baik dalam mengembangkan kerjasama atau berbagi gagasan untuk sama-sama memperoleh kemajuan. Stan Pak Sukir ini sempat dikunjungi Ketua DPD PAN Kabupaten Wonogiri dan Fraksi PAN di DPRD Kabupaten Wonogiri, Subandi PR, S.Pd.

Photobucket

“Tahun depan kami akan kembali ke Wonogiri,” tekadnya sambil berfoto (atas) menunjukkan sertifikat keikutsertaannya. “Karena dengan pameran ini kami, para petani, dapat memasarkan produk dan membuka lapangan kerja. Semoga Wonogiri semakin jaya,” tutupnya. (BH).


jbm

Tidak ada komentar: